14 April 2012

Meningkatkan Hubungan Sosial

Kesibukan bekerja dan kemajuan teknologi terkadang membuat kita cenderung lebih individualis. Padahal, semakin sering bergaul dengan teman dapat membuat hidup lebih sehat. Agar hubungan sosial bisa lebih terjalin dan hidup Anda lebih berkualitas karenanya, lakukan tiga cara ini.

1. Bergabung dengan komunitas.
Punya ketertarikan pada suatu hal? Temukan komunitasnya dan bergabunglah. Jika Anda seorang Public Relations, Anda bisa mencari komunitas Public Relations dan menjadi bagian darinya.

Selain bisa mendapatkan berbagai ilmu baru, tentu akan memperluas jaringan sosial Anda. Tak hanya itu, kesempatan untuk bernteraksi dengan banyak orang pun bisa diperoleh di sini. Bahkan, bisa jadi Anda akan mendapatkan sahabat baru dari komunitas ini.

2. Saling berkunjung.
Kalau selama ini Anda dan sahabat selalu memilih mal atau warung kopi sebagai tempat bertemu, sesekali coba pindahkan tempat bertemu ke rumah Anda atau sahabat lain. Pasalnya, saat berkunjung ke rumah teman atau keluarga, kita akan berbincang dengan suasana yang lebih nyaman dan tenang.

Selain itu, keakraban tak hanya terjalin di antara Anda dan teman, tapi juga dengan anggota keluarga lainnya. Namun, jika ini tak memungkinkan, bertemu di mal atau warung kopi tetap bisa jadi pilihan daripada Anda tidak bertemu sama sekali.


3. Adakan pesta kecil.
Baru saja mendapat promosi atau berulang tahun? Adakan perayaan kecil untuk momen bahagia Anda. Undang keluarga dan beberapa teman dekat untuk berbagi kebahagiaan dan melewatkan waktu bersama.

Jika pergi ke restoran akan menghabiskan uang cukup banyak, Anda bisa membuat masakan sederhana di rumah. Setidaknya kebersamaan ini akan mempererat hubungan Anda dengan keluarga dan teman-teman.

Share By: KOMPAS Female

03 April 2012

Prilaku Efektif Berpikir Menang

Hubungan antar manusia yang efektif, dan bersifat jangka panjang, menuntut kondisi saling menguntungkan. Agar mencapai pola pikir "menang-menang" kita perlu mengelola empat persoalan.

1. WATAK
Watak, atau karakter, yang perlu dikembangkan adalah integritas dan "Mental Kelimpahan". Integritas diartikan sebagai "keutuhan", dalam arti kesinambungan antara pikiran, perkataan dan perbuatan. Seseorang yang memiliki integritas akan bersikap jujur terhadap perasaan-perasaanya sendiri, serta senantiasa menjaga nilai-nilai dan komitmen pribadinya. Selain itu perlu juga dikembangkan.

Mentalitas Kelimpahan, yakni keyakinan bahwa di dunia ini tersedia sumberdaya yang cukup bagi semua orang. Dengan keyakinan ini orang tidak akan cenderung memperebutkan sumberdaya dalam bentuk apapun.

2. HUBUNGAN
Kematangan dalam hal komunikasi perlu dikembangkan, yakni berani mengekspresikan gagasan dan perasaan, yang disertai timbang-rasa terhadap gagasan maupun perasaan orang lain. Menjaga hubungan tidak berarti selalu membuat orang lain senang, namun yang utama adalah kejujuran (terhadap orang lain maupun kepada diri sendiri), konsisten terhadap apa yang diucapkan, terbuka, menghormati dan mempercayai segi-segi terbaik orang lain, serta tanggap terhadap kebutuhan orang lain.

3. KESEPAKATAN
Sering kita menganggap bahwa orang lain tahu apa yang kita mau. Kerjasama sering gagal hanya karena kemudian pihak-pihak yang terlibat menemukan banyak perbedaan yang tidak disadari sebelumnya. Sebelum memulai kerjasama secara nyata sebaiknya membangun kesepakatan dulu mengenai beberapa perkara sebagai berikut:

- Hasil yang Diinginkan: memperjelas tujuan, sasaran, serta hasil yang ingin dicapai;
- Pedoman Kerja: menentukan secara spesifik batasan-batasan serta tenggat-waktu bagi pencapaian hasil yang diinginkan;
- Sumberdaya: mendaftar sumberdaya manusiawi, keuangan, teknik, atau organisasi yang tersedia bagi pencapaian hasil yang diinginkan;
- Akuntabilitas: menentukan tolok-ukur dan cara menilai kemajuan serta pencapaian hasil yang diinginkan;
- Konsekuensi: menetapkan akibat dari tercapai atau tidaknya proses

4. SISTEM dan PROSES
Semua mahkluk hidup memerlukan lingkungan yang sesuai untuk tumbuh dan berkembang secara normal. Bila lingkungannya tidak sesuai. maka hidupnya tidak akan efektif. Demikian pula, dalam mengembangkan pola hubungan "menang-menang", juga diperlukan lingkungan yang mendukung bagi tumbuhnya watak, hubungan dan kesepakatan seperti tersebut di atas. Lingkungan bagi pertumbuhan perilaku manusia adalah sistem.

Bila sistem yang ada belum kondusif dan terlalu berat untuk dirubah, maka kita perlu menggunakan "lingkaran pengaruh". Mulai membuat proses perubahan dari diri sendiri, untuk kemudian mempengaruhi lingkungan di sekitar kita.

SILAHKAN DUKUNG BLOG INI

KE REKENING BCA 8855 1274 62 AN. ATENG