26 Juli 2015

PROPOSAL TERNAK SAPI

USAHA TERNAK SAPI
UNTUK MENUJU MASYARAKAT MANDIRI DAN SEJAHTERA

Sebagai upaya menciptakan masyarakat yang sejahtera mandiri dan madani. Merupakan pembangunan berbasis pemberdayaan seluruh komponen pembangunan dengan memanfaatkan sumber daya secara optimal.
 
Untuk mewujudkan ketahanan pangan hewani asal ternak yang berbasis sumberdaya domestic, perlunya mencanangkan program wirausaha pemula. Keberhasilan program untuk mendukung kemandirian dan peningkatan ekonomi masyarakat sangat kepada partisipasi penuh stakeholder, sehingga bagaimanapun baiknya program yang disusun tidak akan berhasil tanpa partisipasi masyarakat peternak dan para pelaku peternakan sapi potong lainnya.
 
Saat ini kebutuhan daging dan sapi bakalan sangat besar, sekitar 30 persen dari kebutuhan daging nasional. Bahkan ada kecenderungan volume impor terus meningkat yang secara otomatis akan menguras devisa Negara sangat besar. Bila kondisi ini tidak diwaspadai, hal ini dapat menyebabkan kemandirian dan kedaulatan pangan hewani khususnya daging sapi semakin jauh dari harapan, yang pada gilirannya berpotensi masuk dalam “food trap” Negara eksportir.
 
Usaha pengembangan ternak sapi cukup mampu memberikan manfaat ekonomi bagi peternak rakyat. Selama ini usaha peternakan Sapi biasanya yang dilakukan oleh para petani di desa-desa secara tradisional dan terbatas.

Peluang pasar ternak pengemukan sapi cukup tinggi. Salah satu kendala yang saat ini dialami adalah kurangnya modal petani dalam rangka peningkatan jumlah skala usaha ternak melalui pengadaan bibit atau bakalan.

Belakangan ini harga bibit sapi sangat tinggi, sehingga sulit dijangkau oleh masyarakat petani yang berpendapatan rendah. Kondisi ini tentu membutuhkan perhatian dan dukungan dari berbagai pihak.

Untuk mengatasi kendala kurangnya modal dari petani. Dengan demikian dapat membantu peternak dalam rangka peningkatan pendapatan dan kesejahteraan serta ketahanan pangan secara domestic dapat tercapai.

Tujuan dari usaha peternakan sapi ini adalah :
1. Mengembangkan usaha peternakan sapi bali yang berorientasi pada peningkatan kualitas dan kuantitas.
2. Meningkatkan system pemeliharaan ternak sapi secara professional.
3. Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan peternak sapi
4. Meningkatnya populasi ternak sapi
5. Menciptaan lapangan kerja baru bagi anggota keluarga dan masyarakat
6. Dapat menjadi contoh bagi masyarakat sekitarnya usaha budidaya sapi dan ikutannya.

Sasaran Usaha ini adalah :
1.    Mengurangi ketergantungan petani ternak hanya pada usaha pertanian lahan.
2.    Memanfaatkan limbah tanaman untuk makanan ternak dan penanaman pakan ternak dengan cara tumpang-sari pada lahan pertanian yang ada
3.    Meningkatkan produksi daging sapi yang berkualitas.
4.    Dapat memproduksi hasil ikutan lainnya, seperti pupuk kompos dan lainnya.
5.    Meningkatkan daya beli masyarakat


ANALISA PASAR
Usaha peternakan sapi bali memiliki prospek yang cukup baik, karena permintaan pasar selalu meningkat seiring tumbuhnya dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi hewani.


Kemudian, usaha ternak sapi mempunyai peluang untuk memasarkan dua jenis produk, yakni : Pertama, ternak sapi gemuk yang berat badannya sudah mencapai 322 kg. Dan kedua, Pupuk kompos, sebagai hasil tambahan.


Peluang pasar untuk ternak sapi cukup besar, karena permintaan ternak sapi sebenarnya melebihi jumlah ternak sapi yang siap jual dengan harga yang cukup tinggi. Walaupun harga jual sapi dibandingkan dengan harga pokok penggemukan sapi, tetapi masih memberikan peluang kepada petani ternak sapi untuk memperoleh laba.


Resiko kematian sapi relatif kecil, yaitu 1%, karena petani sudah ada sebagian kecil yang ternak sapi sejak jaman dulu. Disamping itu peluang pasar untuk menjual pupuk kompos juga cukup tinggi. Apalagi didukung dengan ada sebagian penduduk di sekitarnya adalah petani tanaman pangan, yaitu padi sawah dan palawija, serta tanaman perkebunan yang sangat membutuhan pupuk organic.


Pertimbangan lainnya adalah lokasi ternak tidak jauh dari pusat kota kabupaten, dan kota provinsi. Disamping tingat konsumsi protein hewani asal daging sapi yang semakin tinggi, kehadiran hotel-hotel berbintang juga mengisyaratan akan tingginya kebutuhan daging sapi. Sehingga terbuka peluang untuk pemasaran hasil ternak.


RESIKO USAHA
Ada beberapa hal yang menjadi perhatian Resiko Usaha Penggemukan Sapi Bali ini, diantaranya:
1.    Sapi terserang penyakit
2.    Pencurian sapi
3.    Naiknya harga vaksin dan pakan
4.    Naiknya harga BBM yang mempengaruhi biaya operasional


MODAL KERJA / INVESTASI
Asumsi-asumsi dalam usaha penggemukan Sapi adalah :
Lahan yang dipergunakan merupakan perkebunan pribadi yang belum dimanfaatkan dan tidak diperhitungkan untuk sewa lahannya.
Ukuran kandang sebesar 4 x 6 M

Sapi yang dipelihara sebanyak 4 ekor, terdiri 3 jenis betina dan 1 pejantan Sapi Bali dengan harga awal Rp. 5.000.000,-/ekor dan berat badan lebih dari 250 kg/ekor

Sapi dipelihara selama 6 bulan atau 180 hari dengan berat badan seitar 0.8 kg/ekor/hari.

Biaya pembangunan kandang sebesar Rp. 5.000.000,-

Penyusutan kandang 20% per tahun dengan demikian penyusutan periode 10% dengan taksiran usia ekonomis 5 tahun


Sapi membutuhkan Vitamin dan obat-obatan sebesar Rp. 10.000,-/ekor/bulan


Peralatan kandang termasuk genset listrik dibutuhkan sebesar Rp. 1.000.000,-/tahun, dengan demikian untuk satu periode Rp. 500.000,-


Kotoran yang dihasilkan selama 1 periode sebanyak 3.600 kg kering dengan harga Rp. 1.000,-/kg


Bio Urine yang dihasilkan selama 1 periode sebanyak 3.600 liter dengan harga Rp. 1.000,-/liter.


Pakan yang diperlukan untuk satu periode HMT 40 kg x 30 x 180 x Rp. 300,- dan konsentrat 3 kg x 30 x 180 x Rp. 4.000,-

 

ASPEK TEKNIS
USAHA PETERNAAN SAPI BALI
( DALAM 1 PERIODE PENGGEMUKAN )
NO
KETERANGAN
JUMLAH
SATUAN
1
Pengadaan Sapi
 
 
 
Populasi awal Penggemukan
4
Ekor
 
Harga sapi bali bakalan
5.000.000,-
Rp/Ekor
 
Taksiran bobot awal bakalan
250
Kg/Ekor
2
Periode Penggemukan
 
 
 
Jumlah bulan penggemukan
6
Bulan
 
Jumlah hari penggemukan
180
Hari
3
Produksi Sapi Penggemukan
 
 
 
Penambahan Bobot Ternak
0,8
Kg/Ekor/Hari
 
Bobot tercapai dalam 1 periode
150
Kg/Ekor
 
Bobot akhir Ternak
400
Kg/Ekor
 
Harga Jual Sapi penggemukan
25.000
Rp/Kg/ST
4
Pakan
 
 
 
HMT (10% x bobot sapi)
35
Kg/Ekor/Hari
 
Konsentrat (1% x bobot sapi)
3
Kg/Ekor/Hari
 
Harga HMT
300
Rp/Kg
 
Harga Konsentrat
4.000
Rp/Kg
5
Obat-obatan dan Vitamin
 
 
 
Obat-obatan dan Vitamin
5.000
Rp/ST/Bln
6
Biaya Lain-lain
 
 
 
Kebutuhan listrik
1
Kwh/hari
 
Biaya listrik
2.000
Rp/Kwh
7
Biaya Tenaga Kerja
30.000
Rp/HOK
8
Peralatan Kandang
750.000
Rp/Thn
 
Penyusutan Peralatan
375.000
Rp/Periode
9
Produksi Pupuk
 
 
 
Kotoran Basah (60% tercerna)
16
Kg/Ekor/Hari
 
Produksi kompos (kadar air = 24,21%)
5
Kg/Ekor/Hari
 
Harga Pupuk Kompos
1.000
Rp/Kg
 
Produksi Bio Urine Sapi
5
Liter/Ekor/Hari
 
Harga Bio Urine
1.000
Rp/Liter

 

PERHITUNGAN RUGI/LABA

Analisis keuangan dari penggemukan sapi bali dalam Periode I (6 bulan)

ANALISIS PENGGEMUKAN SAPI BALI
( Dalam 1 Periode )
NO
URAIAN
JML
SAT
HARGA
JML. BIAYA
BIAYA-BIAYA
1
BIAYA INVESTASI
 
Pembuatan Kandang
1
Unit
5.000.000,-
5.000.000,-
 
Peralatan Kandang Genset
1
Unit
1.000.000,-
1.000.000,-
 
TOTAL BIAYA INVESTASI
6.000.000,-
2
BIAYA VARIABEL
 
Pembelian Bibit Bakalan Sapi Bali
4
Ekor
5.000.000,-
20.000.000,-
 
Hijau Makanan Ternak (HMT)
25.200
Kg
250,-
6.300.000,-
 
Konsentrat
2.160
Kg
4.000,-
8.640.000,-
 
Kesehatan Ternak (Vitamin dan Vaksin)
6
Bulan
120.000,-
720.000,-
 
Biaya Listrik
180
Kwh
2.000,-
360.000,-
 
TOTAL BIAYA VARIABEL
36.020.000,-
3
BIAYA TETAP
 
 
Tenaga Kerja
24
HOK
30.000,-
720.000,-
 
Penyusutan Kadangan 10%
10
%
5.000.000,-
500.000,-
 
Penyusutan Peralatan Kandang 50%
50
%
1.500.000,-
750.000,-
 
TOTAL BIAYA TETAP
1.970.000,-
TOTAL BIAYA-BIAYA (B. INVESTASI + B. VARIABEL + B. TETAP
43.990.000,-
PENERIMAAN
 
 
Penjualan Sapi (Target 400 kg/ekor)
1.600
Kg
25.000,-
40.000.000,-
 
Penjualan Pupuk Kompos
3.600
Kg
1.000,-
3.600.000,-
 
Penjualan Bio Urine
3.600
Liter
1.000,-
3.600.000,-
 
TOTAL PENERIMAAN
47.200.000,-
KEUNTUNGAN
3.210.000,-
R/C RASIO
1,1 %

Keterangan:

periode pertama keuntungan relative kecil (1.1%), karena pembangunan asset yang cukup besar yakni pembangunan kandang. Namun, pada periode selanjutnya keuntungan mulai bertambah.

 

 

 

RENCANA PENGEMBANGAN USAHA

Dalam rangka membantu perbaikan perekonomian di pedesaan, menciptakan lapangan kerja dan membantu pemerintah mengurangi kelangkaan daging sapi, serta pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk organic yang sangat bermanfaat bagi masyarakat untuk usaha pertaniannya.

 

Adapun rencana kegiatan akan dilaksanakan sebagai berikut:

Tahapan
Kegiatan
1
Pengajuan Proposal Bantuan dana modal usaha
2
Penyiapan Lokasi dan pengadaan peralatan kerja
3
Pembuatan Kandang
4
Mulai Pemeliharaan/pembesaran penggemukan sapi
5
Panen Pertama dan Penjualan hasil

 

Strategi Pengembangan Usaha Jangka Panjang:

Pada tahap pertama, saya akan memulai dengan 4 ekor sapi bali yang akan dibudidayakan (dibesarkan). Setiap periode budidaya baru direncanakan akan dilakukan pengembangan atau penambahan jumlah bakalan. Diharapkan dalam setiap periode produksi/panen dapat penambahan bibit sapi atau bakalan minimal 1 ekor, sehingga pada saat panen setelah panen periode ke-2 (mulai periode ke-3 dan seterusnya) ada peningkatan hasil.

 

Mulai tahun ke-3 sudah dikembangkan teknik dan usaha pembibitan bakalan. Hal ini memungkinkan untuk dimulai karena dari sejak awal usaha sudah disiapkan bakal calon induk dan/atau induk jantan dari sapi bali pada tahun ke-2 – ke-3 diharapkan sudah terdapat induk yang berkualitas. Selain itu, sebagai antisipasi dalam upaya penambahan jumlah produksi yang memerlukan lebih banyak bibit. Dan akan dibangun perternakan terpadu, yaitu dengan adanya pertanian kebun sayur-sayuran, Penyediaan pupuk kompos dan biogas.

 

Seiring melakukan pengembangan jumlah bakalan, dilakukan juga pengembangan jaringan dan manajemen pemasaran (perluasan pangsa pasar), dan kerjasama dengan stakeholder-stakeholder pembeli dan penampung.

 

 

PENUTUP

Demikian gambaran singkat proposal usaha budidaya penggemukan sapi, semoga dapat memberikan gambaran yang jelas tentang usaha peternaan sapi yang direncanakan. Besar harapannya kegiatan ini mendapatkan dukungan permodalan, agar terciptanya lapangan kerja baru yang berdampak pada berkurangnya pengangguran dan meningkatnya taraf hidup masyarakat.

SILAHKAN DUKUNG BLOG INI

KE REKENING BCA 8855 1274 62 AN. ATENG