Psychology of Human Achievement
Manusia normal senantiasa mendambakan perkembangan, menuju keadaan yang lebih baik dari keadaan hari ini. Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan pemandu untuk meningkatkan kapasitas diri sendiri.
Apa yang Anda lakukan (What do you do).
Kadang kita melakukan pekerjaan sehari-hari tanpa memikirkan apa sebenarnya yang sedang dilakukan. Karena rutinitas, segala sesuatu menjadi lebih seperti otomatis, menjadi kebiasaan. Pertanyaan pertama ini mengajak kita untuk memikirkan kembali, apa sebenarnya yang sedang kita lakukan. Maksudnya untuk mengkaji kembali bagaimana cara kita melakukan pekerjaan-pekerjaan sehari-hari.
Mengapa Anda melakukannya (Why you do it) ?
Pertanyaan kedua ini lebih jarang lagi dipikirkan daripada pertanyaan pertama diatas. Apa tujuan kita melakukan pekerjaan-pekerjaan kita ? Apakah kita suka melakukan pekerjaan kita saat ini, atau kita memang ingin melakukannya, atau terpaksa melakukannya ?
Bagaimana Anda bisa melakukannya agar lebih efektif/berhasil guna (How you can do it more effectively)
Setelah mengkaji kembali apa yang kita lakukan sehari-hari, serta apa tujuan kita melakukannya, kini kita diajak untuk melihat bagaimana kita bisa meningkatkan kinerja kita. Sering orang melakukan pekerjaannya secara minimalis, asal selesai, asal bayar, namun jarang memikirkan bagaimana agar pekerjaan kita menjadi lebih baik dan lebih manfaat. Manfaat disini lebih berarti bagi diri sendiri. Semakin banyak pekerjaan kita, semakin besar kepercayaan orang terhadap kita dan pada gilirannya semakin besar pula hasil yang kita peroleh.
Diberikan kutifan kata-kata yang pernah diucapkan oleh Albert Eistein: “It takes a different type of thinking that coused the problem to solve the problem”. Terjemahannya secarabebas adalah : “Untuk menyelesaikan suatu masalah, kita perlu berpikir dengan cara yang lain dari yang menyebabkan masalah itu sendiri”.
Manusia normal senantiasa mendambakan perkembangan, menuju keadaan yang lebih baik dari keadaan hari ini. Berikut adalah pertanyaan-pertanyaan pemandu untuk meningkatkan kapasitas diri sendiri.
Apa yang Anda lakukan (What do you do).
Kadang kita melakukan pekerjaan sehari-hari tanpa memikirkan apa sebenarnya yang sedang dilakukan. Karena rutinitas, segala sesuatu menjadi lebih seperti otomatis, menjadi kebiasaan. Pertanyaan pertama ini mengajak kita untuk memikirkan kembali, apa sebenarnya yang sedang kita lakukan. Maksudnya untuk mengkaji kembali bagaimana cara kita melakukan pekerjaan-pekerjaan sehari-hari.
Mengapa Anda melakukannya (Why you do it) ?
Pertanyaan kedua ini lebih jarang lagi dipikirkan daripada pertanyaan pertama diatas. Apa tujuan kita melakukan pekerjaan-pekerjaan kita ? Apakah kita suka melakukan pekerjaan kita saat ini, atau kita memang ingin melakukannya, atau terpaksa melakukannya ?
Bagaimana Anda bisa melakukannya agar lebih efektif/berhasil guna (How you can do it more effectively)
Setelah mengkaji kembali apa yang kita lakukan sehari-hari, serta apa tujuan kita melakukannya, kini kita diajak untuk melihat bagaimana kita bisa meningkatkan kinerja kita. Sering orang melakukan pekerjaannya secara minimalis, asal selesai, asal bayar, namun jarang memikirkan bagaimana agar pekerjaan kita menjadi lebih baik dan lebih manfaat. Manfaat disini lebih berarti bagi diri sendiri. Semakin banyak pekerjaan kita, semakin besar kepercayaan orang terhadap kita dan pada gilirannya semakin besar pula hasil yang kita peroleh.
Diberikan kutifan kata-kata yang pernah diucapkan oleh Albert Eistein: “It takes a different type of thinking that coused the problem to solve the problem”. Terjemahannya secarabebas adalah : “Untuk menyelesaikan suatu masalah, kita perlu berpikir dengan cara yang lain dari yang menyebabkan masalah itu sendiri”.