Saat kehilangan orang yang dicintai karena meninggal
dunia, bukan hanya rasa duka yang timbul, tapi juga terluka yang dalam.
Bagaimana seseorang melewati perasaan berkabung ini dan segera pulih berbeda
pada tiap orang. Kemampuan ini disebut juga dengan resiliensi atau penyesuaian
diri saat dihadapkan pada tekanan internal atau eksternal.
Tingkat resiliensi yang rendah, sehingga seseorang merasa sedih berkepanjangan,
ternyata bisa berdampak buruk pada kesehatan jangka panjang.
Para ahli mengatakan rasa berduka yang berkepanjangan akan memicu gangguan
kesehatan seperti obesitas, diabetes, kebiasaan merokok, dan dirawat di rumah
sakit.
Meski pengaruh dari rasa sedih tersebut bervariasi pada tiap orang, tergantung dari resiliensi, faktor dukungan sosial adalah faktor yang penting untuk membantu seseorang keluar dari rasa dukanya.
Dukungan itu bisa berasal dari pasangan, keluarga, teman, atau profesional bidang kesehatan mental.
Untuk itu, teman-teman jangan terlalu memikirkan persoalan yang ada berlarut-larut. Lebih baik nikmati saja apa yang ada, sambil berusaha tapi jangan ambisius....
Meski pengaruh dari rasa sedih tersebut bervariasi pada tiap orang, tergantung dari resiliensi, faktor dukungan sosial adalah faktor yang penting untuk membantu seseorang keluar dari rasa dukanya.
Dukungan itu bisa berasal dari pasangan, keluarga, teman, atau profesional bidang kesehatan mental.
Untuk itu, teman-teman jangan terlalu memikirkan persoalan yang ada berlarut-larut. Lebih baik nikmati saja apa yang ada, sambil berusaha tapi jangan ambisius....