Anak-anak dan remaja adalah generasi penerus bangsa dan dunia ini, baik-buruknya suatu bangsa kedepan tergantung pembinaan generasi muda yang ada sekarang ini. Pada usia ini terjadi hal-hal baru pada anak-anak dan remaja, misalnya: ada perubahan fisik, merasa ingin bebas, diperlukan kemampuan bergaul atau beradaptasi dengan teman sebaya dan mampu menerima keadaan diri. Apabila seseorang anak-anak dan remaja gagal melalui tugas perkembangan pada usai yang sebenarnya, maka pada tahap perkembangan berikutnya akan menjadi masalah pada diri anak-anak dan remaja tersebut.
Ada beberapa hal yang mempengaruhi perkembangan anak-anak dan remaja, diantaranya: 1) Kutub Keluarga, 2) Kutub Sekolah dan 3) Kutub Masyarakat (Kristianus Atok dkk, 2005, 25).
Kutub Keluarga
Keluarga adalah merupakan lingkungan yang berperan penting dalam perkembangan remaja, karena disinilah pendidikan pertama kali diperoleh. Apabila didalam keluarga terdapat pendidikan yang baik, maka pengaruhnya positif bagi perkembangan anak-anak dan remaja. Demikian juga sebaliknya, apabila dalam keluarga tidak harmonis dan terdapat pandangan yang salah maka pengaruhnya negative bagi perkembangan anak-anak dan remaja.
Remaja khususnya perempuan mengambil peranan yang banyak dalam keluarga, ini dapat terlihat misalnya ikut orang tua ke ladang/bertani, mengurus adiknya, memasak didapur. Kemudian anak perempuan dipaksa untuk bekerja untuk membantu memenuhi kebutuhan hidup keluarga, akibatnya anak-anak dan remaja perempuan menjadi sulit untuk membuka relasi dengan remaja lainnya. Mereka menjadi minder, pemalu, tidak percaya diri, dan akhirnya mereka menjadi kehilangan harga diri, cenderung menutup diri dan bersikap menerima apa adanya. Kondisi inilah sehingga remaja perempuan selalu menjadi korban dalam setiap kekerasan yang terjadi dalam keluarga dan masyarakat.
Ada gambaran bahwa anak laki-laki wajar untuk santai dan bergaul lebih luas sedangkan anak perempuan dianggap tabu, dengan demikian sangat sulit sekali bagi remaja perempuan untuk berrelasi dengan sesamanya. Pada hal dalam diri seorang perempuan ada sikap kelemah-lembutan yang berpotensi dalam mengurus keluarga yang sehat dan lebih baik.
Kutub Sekolah
Sekolah adalah tempat untuk menimba ilmu dan tempat pertemuan antar anak-anak laki dan perempuan. Namun di sekolah-sekolah ada proses yang sentralistik dan diajarkan untuk memenuhi kurikulum nasional, tanpa mengindahkan nilai-nilai atau penganggan hidup bagi remaja. Pendidikan lain yang juga mempunyai pengaruh dan sangat penting bagi perkembangan anak-anak dan remaja kedepan, namun materi ini tidak diajarkan secara serius, misalnya pendidikan financial, kesetaraan gender, kesehatan reproduksi dll. Akibatnya anak-anak dan remaja yang amat cerdas, namun seringkali memandang rendah orang lain atau lawan jenisnya dan kemampuan bersosialisasi dengan teman-teman kurang, kemudian kurang mengetahui dan memahami tentang ilmu-ilmu yang mempunyai pengaruh bagi keberlanjutan hidup bermasyarakat.
Kutub Masyarakat
Kehidupan sehari-hari anak-anak dan remaja juga sangat dipengaruhi oleh keadaan masyarakat sekitarnya, apa yang langsung dilihat dengan keadaan sekitarnya. Pada masa-masa anak menuju dewasa ingin mencoba hal-hal yang ada disekitarnya, apabila seorang anak atau remaja tiak mempunyai pengetahuan dan iman yang kuat maka sangat mudah terjerumus ke hal yang negative.
Kemajuan teknologi dan informasi kehidupan manusia berubah gaya hidupnya, aksi-aksi sex bebas, aborsi, narkoba dan lainnya dipertontonkan. Anak-anak dan remaja cenderung untuk mempermudah kehidupannya atau mengupayakan kemudahan-kemudahan dalam kehidupannya instant. Ditambah lagi dengan berbagai ‘penyakit sosial‘ yang terjadi di masyarakat, seperti: judi, minuman keras, hiburan malam, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar