Sumber: http://vibizlife.com
Ponsel sudah cukup lama dikhawatirkan jadi sarang bakteri. Kini, ketakutan itu terbukti dari sebuah hasil penelitian yang menyebutkan bahwa beberapa bakteri mematikan memang bisa tersebar lewat medium ponsel tersebut.
Dalam penelitian yang berlangsung di Skotlandia ini, koloni bakteri dikenali berkembang di ponsel para dokter di rumah sakit. Mayoritas bakteri yang ada memang tidaklah berbahaya.
Namun ada pula yang bisa berefek fatal, di antaranya Clostridium difficile (C diff) dan MRSA (Methicillin-resistant Staphylococcus aureus).
Dikutip detikinet dari Scotsman, Senin (5/1/2009), pada tahun 2007 lalu saja terdapat 6430 kasus infeksi Clostridium difficile di rumah sakit Skotlandia. Adapun kasus kematian yang berhubungan dengan MRSA mencapai ratusan dalam periode yang sama.
Bakteri mematikan itu tanpa disadari bisa terbawa via ponsel pasien atau para staff rumah sakit. Hasil penelitian tersebut diumumkan oleh peneliti kesehatan dari Western General Hospital di Skotlandia, Richard Brady.
Brady memaparkan, studi ini dilakukan terkait kian melonjaknya pemakaian ponsel oleh para staff rumah sakit. Namun masalahnya, belum ada panduan memadai tentang cara membersihkannya sehingga bebas dari bakteri.
Ponsel pun dinilai bisa jadi sarana transmisi infeksi berbahaya karena sering bersentuhan dengan tangan dan mulut pengguna. Terlebih bakteri yang ada dapat terus bertahan hidup jika ponsel tidak dibersihkan dengan seksama.
Penelitian dilakukan dalam bagian Scottish Infection Research Network dan dikerjakan bersama beberapa ilmuwan perguruan tinggi, misalnya dari Manchester Metropolitan University.
Ponsel sudah cukup lama dikhawatirkan jadi sarang bakteri. Kini, ketakutan itu terbukti dari sebuah hasil penelitian yang menyebutkan bahwa beberapa bakteri mematikan memang bisa tersebar lewat medium ponsel tersebut.
Dalam penelitian yang berlangsung di Skotlandia ini, koloni bakteri dikenali berkembang di ponsel para dokter di rumah sakit. Mayoritas bakteri yang ada memang tidaklah berbahaya.
Namun ada pula yang bisa berefek fatal, di antaranya Clostridium difficile (C diff) dan MRSA (Methicillin-resistant Staphylococcus aureus).
Dikutip detikinet dari Scotsman, Senin (5/1/2009), pada tahun 2007 lalu saja terdapat 6430 kasus infeksi Clostridium difficile di rumah sakit Skotlandia. Adapun kasus kematian yang berhubungan dengan MRSA mencapai ratusan dalam periode yang sama.
Bakteri mematikan itu tanpa disadari bisa terbawa via ponsel pasien atau para staff rumah sakit. Hasil penelitian tersebut diumumkan oleh peneliti kesehatan dari Western General Hospital di Skotlandia, Richard Brady.
Brady memaparkan, studi ini dilakukan terkait kian melonjaknya pemakaian ponsel oleh para staff rumah sakit. Namun masalahnya, belum ada panduan memadai tentang cara membersihkannya sehingga bebas dari bakteri.
Ponsel pun dinilai bisa jadi sarana transmisi infeksi berbahaya karena sering bersentuhan dengan tangan dan mulut pengguna. Terlebih bakteri yang ada dapat terus bertahan hidup jika ponsel tidak dibersihkan dengan seksama.
Penelitian dilakukan dalam bagian Scottish Infection Research Network dan dikerjakan bersama beberapa ilmuwan perguruan tinggi, misalnya dari Manchester Metropolitan University.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar