12 Februari 2009

Inti Keterampilan Kepemimpinan

Beberapa hari yang lalu saya ikut kegiatan pelatihan Kepemimpinan yang dilaksanakan oleh kantor saya. Narasumber pada kegiatan tersebut Drs. Paulus Florus, ada beberapa yang menjadi catatan saya pada pelatihan kepemimpinan ini, diantaranya sebagai berikut :

Secara sederhana, MEMIMPIN sama dengan MEMPENGARUHI. Yang dipengarhui adalah diri sendiri (memimpin diri sendiri) atau orang lain. Kepemimpinan ditentukan oleh besar dan kuatnya pengaruh. Oleh sebab itu, kepemimpinan tidak tergantung jabatan. Seseorang yang tidak memiliki jabatan dapat saja pada kenyataannya adalah seorang pemimpin; sebaliknya seorang yang punya jabatan, tetapi tidak memiliki pengaruh bukanlah pemimpin sejati.

Keterampilan kepemimpinan adalah adalah kiat-kiat untuk mendapatkan dan memperkuat pengaruh. Ada 4 inti keterampilan kepemimpinan, yaitu :
1. Mendengarkan
Mendengarkan secara aktif dan objective berarti dengan sengaja mau mendengarkan dan menghindari pengaruh persepsi pribai terhadap isi pesan yang disampaikan si pembicara. Tataplah mata pembicara, berikan respon sebagai tanda anda mengerti akan apa yang dikatakannya dan tanyakan maksud yang belum anda pahami.
Dengan mendengarkan secara aktif dan objective, anda menghargai si pembicara sehingga harga dirinya naik dan sebagai imbalannya, dia akan hormat kepada anda.

2. Mempertanyakan
Mempertanyakan adalah cara terbaik untuk mencari penyelesaian suatu masalah. Bertanya secara efektif dapat membangkitkan pengaruh dari dalam diri orang yang anda hadapi. Dengan demikian, wibawa atau charisma anda terhadapnya timbul sebagai pengakuan batin. Mempertanyakan juga mendorong orang untuk berpikir dan mengambil keputusan sendiri, sehingga ia akan lebih bertanggungjawa.

3. Memotivasian menginspirasi
Memotivasi dan menginspirasi terutama dengan keteladanan dan kepeloporan. Sikap dan keberaniannya secara nyata akan memotivasi dan menginspirasi orang-orang sekitarnya.

4. Bicara efektif
Tidak berbelit-belit, jelas, tenang dan yakin sehingga mempermudah pendengar untuk menangkap isi pesan secara utuh dan sesuai dengan maksud anda. Bicara efektif tidak sama dengan bicara panjang dan lancer. Biasanya, bicara efektif justru singkat dan padat.

Mudah-mudahan catatan ini dapat berguna bagi rekan-rekan yang mau meningkatkan kapasitas kepemimpinannya.

Tidak ada komentar:

SILAHKAN DUKUNG BLOG INI

KE REKENING BCA 8855 1274 62 AN. ATENG