Memang mudah menerima lingkungan sebagaimana adanya karena kita terbungkus olehnya begitu rapat. Namun nilai penting lingkungan sering terlupakan karena kita menjalani hidup berdasarkan pilot otomatis.
Meskipun begitu, pengaruh lingkungan terhadap kreativitas ternyata lebih besar daripada yang umum diakui orang. Lingkungan memberi rangsangan kuat pada perasaan, ide, wawasan terhadap orang yang kita temui, atau kejadian yang kita alami. Lingkungan juga mengobarkan jiwa seni atau naluri bisnis, memasok inspirasi segar dalam membuat lukisan baru, mendengarkan musik baru, atau menemukan produk baru.
Lingkungan kita meliputi “jagat kecil”: ruangan, kantor/kelas belajar, atau rumah tempat kita melewatkan siang dan malam; dan “jagat besar”: kota, Negara, dan wilayah tempat tinggal. Kedua dunia tersebut mampu mempengaruhi kita dengan berbagai cara. Sebagai contoh, bagi banyak orang, bekerja seharian dalam ruangan sempit di lingkungan perkantoran yang menjemukan, tanpa jendela dan udara pengap, akan terasa muram dan tidak kreatif – bahkan, dalam kasus yang ekstrim, Anda bisa menderita sakit parah, yang kini dikenal sebagai “gedung tidak sehat”.
Lingkungan juga meliputi seluruh suasana psikologis seputar kita. Apakah Anda tinggal dan bekerja bersama orang yang membuat Anda merasa kreatif dan termotivasi, atau bersama orang yang bersikap pesimistis dan merusak? Ada perusahaan yang dijejali orang yang menolak setiap ide baru, atau terus-menerus mengubah target Anda, menyedot energy dan antusiasme Anda. Orang-orang semacam ini sering disebut pengacau, karena setiap hari mereka mengacau orang lain. Tempat kerja yang penuh konflik dan energy negative membuat kreativitas dan produktivitas terpuruk drastis.
Kini, dampak lingkungan terhaap kesehatan, kebahagian, dan produktivitas disadari amat penting sehingga muncul suatu disiplin ilmu baru, yaitu desain atau rancang lingkungan. Rancang lingkungan mencakup banyak bidang studi. Para peneliti telah mengetahui bahwa merancang lingkungan yang lebih sehat dan gembira bukan sekedar memasang kertas dinding dan perabotan indah. Rancang lingkungan juga mencakup desain interior, perencanaan ruangan, ergonomic, psikologi, sosiologi, teknik, biologi, kimia, neurologi, dan bahkan antropologi budaya – semua factor yang mempengaruhi perasaan seseorang ditempat kerja.
Sebagai strategi kreativitas, baik sekali apabila Anda lebih memahami lingkungan dan belajar mengendaliannya agar upaya kreati terlaksana maksimal. Ada banyak cara memodifikasi lingkungan untuk mendukung karya kreatif, sebagaimana juga ada banyak cara memanfaatkan lingkungan untuk mengatasi rintangan kreatif, atau menyelesaikan masalah rumit.
Ada tujuh unsur utama yang bisa ditata untuk lebih menghidupkan lingkungan kreatif.
1. Pencahayaan, Sumber Alami Energi Kreatif
Cahaya adalah salah satu sumber energy kreatif paling ampuh. Bahkan, cahaya matahari yang terang langsung memiliki kaitan biologis dengan tubuh dan pikiran. Dalam The light Book, penulis medis Jane Hyman membuktikan bahwa cahaya matahari tidak hanya mengatur irama harian berulang, yang menentukan siklus tidur-bangun tubuh, tetapi juga amat berpengaruh pada selera makan, suasana hati, daya sembuh, produktivitas, bahkan hasrat seksual.
2. Warna, Pencipta Suasana Hati yang Ajaib
Para seniman sudah lama tahu bahwa ada warna-warna tertentu yang membuat kita merasa penuh energi, sementara warna lain punya efek menenangkan. Demikian juga, para perancang masa kini menggunakan warna, dengan cara yang jauh lebih canggih, untuk menciptakan lingkungan khusus bagi pembelajaran, penyembuhan, tidur, dan banyak kegiatan lain.
3. Seni Dalam Lingkungan, Jimat dalam Pikiran
Istilah seni dalam lingkungan berarti segala sesuatu di dinding, rak, dan semua permukaan sekitar Anda. Ini meliputi apa saja, mulai poster, hiasan dinding dan foto berbingkai, hingga hiasan kecil, ukiran, benda-benda seni.
4. Bunyi-bunyi, musik dan pikiran
Sebagian orang lebih senang bekerja dalam keheningan. Walaupun begitu, banyak orang lain menggunakan musik atau suara latar untuk merangsang proses kreatif. Musik atau bunyi atau bunyi mempunyai dua fungsi :
- Di satu sisi, para ilmuan menyatakan jenis-jenis musik tertentu meningkatkan
fungsi otak dan membantu kecepatan belajar dan daya ingat.
- Di sisi lain, manfaat musik dan suara yang paling ampuh adalah – tak dapat
disangkal lagi – kapasitasnya mempengaruhi perasaaan dan suasana hati.
5. Aroma, Terapi bagi Jiwa
Jika sejenis bau pernah tiba-tiba melupakan perasaan atau mengingatkan Anda sesuatu, sudah pasti para ilmuwan mengetahui kreatif. Setelah sebelumnya diabaikan, akhir-akhir ini bebauan, atau aroma, diketahui secara langsung merangsang bagi otak – system limbic – yang bekerja atas emosi dan ingatan primitive. Akibatnya, satu jenis bau mampu mengeruk segunung emosi dan menggugah ingatan lama.
6. Sentuhan, Menyamankan dan Merangsang Tubuh
Sentuhan juga bisa menjadi unsure penting dalam menumbuhkan situasi dan suasana hati di ruang kerja, lewat perabotan, benda-benda di atas meja atau lingkungan kerja, dan benda-benda lain yang kita lihat sepanjang hari. Tekstur yang melingkungi kita bisa menjadikan kita merasa lebih nyaman, riang, dan percaya diri – atau kaku, terkunkung, dan tidak penting. Sebagian orang, terutama pelajar kinestetik, menyerap informasi dan mendengar lebih baik apabila mereka memiliki benda untuk disentuh atau dimainkan.
7. Cita Rasa, Makan bagi Pikiran Kreatif
Makanan juga merupakan bagian penting lingkungan kreatif yang bisa Anda control. Banyak orang kurang memperhatikan diet, namun masih berharap jadi kreatif dan produktif. Saat ini, tersedia banyak sekali bacaan yang menegaskan bahwa santapan mempengaruhi suasana mental dan emosional.
Jika semangat kreatif di redam oleh lingkungan kerja negative, sudah saatnya untuk mempertimbangkan alternative lain. Anda bisa pindah departemen, ganti pekerjaan, bernegosiasi dengan manajer agar diberi lebih banyak peluang, atau menyewa konsultan kreativitas untuk merancang –ulang lingkungan. Anda harus menentukan solusi yang bisa diambil, dan berbuat sesuatu mengenai situasi yang Anda hadapi. Jangan hanya mengandalkan hidup pada “pilot otomatis’ sambil ‘mengeram’ dalam zona kenyamanan.
Meskipun begitu, pengaruh lingkungan terhadap kreativitas ternyata lebih besar daripada yang umum diakui orang. Lingkungan memberi rangsangan kuat pada perasaan, ide, wawasan terhadap orang yang kita temui, atau kejadian yang kita alami. Lingkungan juga mengobarkan jiwa seni atau naluri bisnis, memasok inspirasi segar dalam membuat lukisan baru, mendengarkan musik baru, atau menemukan produk baru.
Lingkungan kita meliputi “jagat kecil”: ruangan, kantor/kelas belajar, atau rumah tempat kita melewatkan siang dan malam; dan “jagat besar”: kota, Negara, dan wilayah tempat tinggal. Kedua dunia tersebut mampu mempengaruhi kita dengan berbagai cara. Sebagai contoh, bagi banyak orang, bekerja seharian dalam ruangan sempit di lingkungan perkantoran yang menjemukan, tanpa jendela dan udara pengap, akan terasa muram dan tidak kreatif – bahkan, dalam kasus yang ekstrim, Anda bisa menderita sakit parah, yang kini dikenal sebagai “gedung tidak sehat”.
Lingkungan juga meliputi seluruh suasana psikologis seputar kita. Apakah Anda tinggal dan bekerja bersama orang yang membuat Anda merasa kreatif dan termotivasi, atau bersama orang yang bersikap pesimistis dan merusak? Ada perusahaan yang dijejali orang yang menolak setiap ide baru, atau terus-menerus mengubah target Anda, menyedot energy dan antusiasme Anda. Orang-orang semacam ini sering disebut pengacau, karena setiap hari mereka mengacau orang lain. Tempat kerja yang penuh konflik dan energy negative membuat kreativitas dan produktivitas terpuruk drastis.
Kini, dampak lingkungan terhaap kesehatan, kebahagian, dan produktivitas disadari amat penting sehingga muncul suatu disiplin ilmu baru, yaitu desain atau rancang lingkungan. Rancang lingkungan mencakup banyak bidang studi. Para peneliti telah mengetahui bahwa merancang lingkungan yang lebih sehat dan gembira bukan sekedar memasang kertas dinding dan perabotan indah. Rancang lingkungan juga mencakup desain interior, perencanaan ruangan, ergonomic, psikologi, sosiologi, teknik, biologi, kimia, neurologi, dan bahkan antropologi budaya – semua factor yang mempengaruhi perasaan seseorang ditempat kerja.
Sebagai strategi kreativitas, baik sekali apabila Anda lebih memahami lingkungan dan belajar mengendaliannya agar upaya kreati terlaksana maksimal. Ada banyak cara memodifikasi lingkungan untuk mendukung karya kreatif, sebagaimana juga ada banyak cara memanfaatkan lingkungan untuk mengatasi rintangan kreatif, atau menyelesaikan masalah rumit.
Ada tujuh unsur utama yang bisa ditata untuk lebih menghidupkan lingkungan kreatif.
1. Pencahayaan, Sumber Alami Energi Kreatif
Cahaya adalah salah satu sumber energy kreatif paling ampuh. Bahkan, cahaya matahari yang terang langsung memiliki kaitan biologis dengan tubuh dan pikiran. Dalam The light Book, penulis medis Jane Hyman membuktikan bahwa cahaya matahari tidak hanya mengatur irama harian berulang, yang menentukan siklus tidur-bangun tubuh, tetapi juga amat berpengaruh pada selera makan, suasana hati, daya sembuh, produktivitas, bahkan hasrat seksual.
2. Warna, Pencipta Suasana Hati yang Ajaib
Para seniman sudah lama tahu bahwa ada warna-warna tertentu yang membuat kita merasa penuh energi, sementara warna lain punya efek menenangkan. Demikian juga, para perancang masa kini menggunakan warna, dengan cara yang jauh lebih canggih, untuk menciptakan lingkungan khusus bagi pembelajaran, penyembuhan, tidur, dan banyak kegiatan lain.
3. Seni Dalam Lingkungan, Jimat dalam Pikiran
Istilah seni dalam lingkungan berarti segala sesuatu di dinding, rak, dan semua permukaan sekitar Anda. Ini meliputi apa saja, mulai poster, hiasan dinding dan foto berbingkai, hingga hiasan kecil, ukiran, benda-benda seni.
4. Bunyi-bunyi, musik dan pikiran
Sebagian orang lebih senang bekerja dalam keheningan. Walaupun begitu, banyak orang lain menggunakan musik atau suara latar untuk merangsang proses kreatif. Musik atau bunyi atau bunyi mempunyai dua fungsi :
- Di satu sisi, para ilmuan menyatakan jenis-jenis musik tertentu meningkatkan
fungsi otak dan membantu kecepatan belajar dan daya ingat.
- Di sisi lain, manfaat musik dan suara yang paling ampuh adalah – tak dapat
disangkal lagi – kapasitasnya mempengaruhi perasaaan dan suasana hati.
5. Aroma, Terapi bagi Jiwa
Jika sejenis bau pernah tiba-tiba melupakan perasaan atau mengingatkan Anda sesuatu, sudah pasti para ilmuwan mengetahui kreatif. Setelah sebelumnya diabaikan, akhir-akhir ini bebauan, atau aroma, diketahui secara langsung merangsang bagi otak – system limbic – yang bekerja atas emosi dan ingatan primitive. Akibatnya, satu jenis bau mampu mengeruk segunung emosi dan menggugah ingatan lama.
6. Sentuhan, Menyamankan dan Merangsang Tubuh
Sentuhan juga bisa menjadi unsure penting dalam menumbuhkan situasi dan suasana hati di ruang kerja, lewat perabotan, benda-benda di atas meja atau lingkungan kerja, dan benda-benda lain yang kita lihat sepanjang hari. Tekstur yang melingkungi kita bisa menjadikan kita merasa lebih nyaman, riang, dan percaya diri – atau kaku, terkunkung, dan tidak penting. Sebagian orang, terutama pelajar kinestetik, menyerap informasi dan mendengar lebih baik apabila mereka memiliki benda untuk disentuh atau dimainkan.
7. Cita Rasa, Makan bagi Pikiran Kreatif
Makanan juga merupakan bagian penting lingkungan kreatif yang bisa Anda control. Banyak orang kurang memperhatikan diet, namun masih berharap jadi kreatif dan produktif. Saat ini, tersedia banyak sekali bacaan yang menegaskan bahwa santapan mempengaruhi suasana mental dan emosional.
Jika semangat kreatif di redam oleh lingkungan kerja negative, sudah saatnya untuk mempertimbangkan alternative lain. Anda bisa pindah departemen, ganti pekerjaan, bernegosiasi dengan manajer agar diberi lebih banyak peluang, atau menyewa konsultan kreativitas untuk merancang –ulang lingkungan. Anda harus menentukan solusi yang bisa diambil, dan berbuat sesuatu mengenai situasi yang Anda hadapi. Jangan hanya mengandalkan hidup pada “pilot otomatis’ sambil ‘mengeram’ dalam zona kenyamanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar