![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDd6x-H9bvqAe9prjSFZkn34fYtFJ_TRTQweiwoWaVgQQKC00wLdKbOLU-Fni7fVav8e1et-HvaFZPm6-mis5MrdmHKMkYv5ZbT0iALUH8UV0xZ0vnlzojlfuJxBpG05U6HzDF02uCCWEy/s320/44.jpg)
Pluralisme adalah dapat dikatakan salah satu ciri khas masyarakat modern dan kelompok sosial yang paling penting, dan mungkin merupakan pengemudi utama kemajuan dalam ilmu pengetahuan, masyarakat dan perkembangan ekonomi.
Dalam sebuah masyarakat otoriter atau oligarkis, ada konsentrasi kekuasaan politik dan keputusan dibuat oleh hanya sedikit anggota. Sebaliknya, dalam masyarakat pluralistis, kekuasaan dan penentuan keputusan (dan kemilikan kekuasaan) lebih tersebar.
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSjnSqDqthkJcwoDqn2cD93RZUPCqf4SEJtN8ZCFkgwR88l-hRKyqIDSjFWRa_cPxUvFEvJDwNo6Hrxk8xZh9WBHAGRBQcl7h5DvXNhd-2IUG1Kwwc6CERHq6ICT5_1IPmieoPP1TpxcwS/s320/Pluralisme.jpg)
Bisa diargumentasikan bahwa sifat pluralisme proses ilmiah adalah faktor utama dalam pertumbuhan pesat ilmu pengetahuan. Pada gilirannya, pertumbuhan pengetahuan dapat dikatakan menyebabkan kesejahteraan manusiawi bertambah, karena, misalnya, lebih besar kinerja dan pertumbuhan ekonomi dan lebih baiklah teknologi kedokteran.
Pluralisme juga menunjukkan hak-hak individu dalam memutuskan kebenaran universalnya masing-masing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar