Perselingkuhan akhir-akhir ini menjadi bahan perbincangan yang menarik dan santer, sebab perselingkuhan itu sendiri tidak hanya didominasi oleh para pria, tetapi juga wanita di segala lapisan dan golongan, bahkan tidak memandang usia. Sebenarnya fenomena ini tidak hanya terjadi di kota-kota besar, tetapi juga di kota-kota kecil atau pun di daerah.
Masalahnya, berita-berita mengenai perselingkuhan lebih banyak disorot di kota besar karena di kota besar seperti halnya Jakarta segala sesuatu lebih transparan termasuk dalam hal batasan norma-norma. Di kota besar, segala hal bisa bersifat relatif; artinya, segala sesuatu tidak bisa dinilai dari satu sudut pandang saja. Demikian pula halnya dengan perselingkuhan yang belakangan ini makin marak dibicarakan orang. Apakah yang sebenarnya terjadi ?
Alasan Mengapa orang berselingkuh
Setiap orang yang menikah sudah tentu mendambakan dan mencita-citakan bisa menempuh kehidupan perkawinan yang harmonis. Namun bagaimana pun juga, kita tidak bisa melupakan bahwa sebuah perkawinan pada dasarnya terdiri dari 2 orang yang mempunyai kepribadian, sifat dan karakter, latar belakang keluarga dan problem yang berbeda satu sama lain. Semua itu sudah ada jauh sebelum keduanya memutuskan untuk menikah.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika kehidupan perkawinan pada kenyataan selanjutnya tidak seindah dan seromantis harapan pasangan tersebut. Persoalan demi persoalan yang dihadapi setiap hari, belum lagi ditambah dengan keunikan masing-masing individunya, sering menjadikan kehidupan perkawinan menjadi sulit dan hambar. Jika sudah demikian, maka kondisi itu semakin membuka peluang bagi timbulnya perselingkuhan di antara mereka.
Debbie Layton-Tholl, seorang psikolog, pada tahun 1998 meneliti alasan-alasan terjadinya perselingkuhan di antara pasangan setelah sekian lama menikah. Menurut Debbie, biasanya orang memakai alasan mengapa dirinya berselingkuh adalah karena :
1. Merasakan ketidakpuasan dalam kehidupan perkawinan
2. Adanya kekosongan emosional dalam kehidupan pasangan tersebut
3. Problem pribadi di masa lalu
4. Kebutuhan untuk mencari variasi dalam kehidupan seksual
5. Sulit untuk menolak “godaan”
6. Marah terhadap pasangan
7. Tidak lagi bisa mencintai pasangan
8. Kecanduan alkohol atau pun obat-obatan
9. Seringnya hidup berpisah lokasi
10. Dorongan untuk membuat pasangan menjadi cemburu
Masalahnya, berita-berita mengenai perselingkuhan lebih banyak disorot di kota besar karena di kota besar seperti halnya Jakarta segala sesuatu lebih transparan termasuk dalam hal batasan norma-norma. Di kota besar, segala hal bisa bersifat relatif; artinya, segala sesuatu tidak bisa dinilai dari satu sudut pandang saja. Demikian pula halnya dengan perselingkuhan yang belakangan ini makin marak dibicarakan orang. Apakah yang sebenarnya terjadi ?
Alasan Mengapa orang berselingkuh
Setiap orang yang menikah sudah tentu mendambakan dan mencita-citakan bisa menempuh kehidupan perkawinan yang harmonis. Namun bagaimana pun juga, kita tidak bisa melupakan bahwa sebuah perkawinan pada dasarnya terdiri dari 2 orang yang mempunyai kepribadian, sifat dan karakter, latar belakang keluarga dan problem yang berbeda satu sama lain. Semua itu sudah ada jauh sebelum keduanya memutuskan untuk menikah.
Oleh karena itu, tidak mengherankan jika kehidupan perkawinan pada kenyataan selanjutnya tidak seindah dan seromantis harapan pasangan tersebut. Persoalan demi persoalan yang dihadapi setiap hari, belum lagi ditambah dengan keunikan masing-masing individunya, sering menjadikan kehidupan perkawinan menjadi sulit dan hambar. Jika sudah demikian, maka kondisi itu semakin membuka peluang bagi timbulnya perselingkuhan di antara mereka.
Debbie Layton-Tholl, seorang psikolog, pada tahun 1998 meneliti alasan-alasan terjadinya perselingkuhan di antara pasangan setelah sekian lama menikah. Menurut Debbie, biasanya orang memakai alasan mengapa dirinya berselingkuh adalah karena :
1. Merasakan ketidakpuasan dalam kehidupan perkawinan
2. Adanya kekosongan emosional dalam kehidupan pasangan tersebut
3. Problem pribadi di masa lalu
4. Kebutuhan untuk mencari variasi dalam kehidupan seksual
5. Sulit untuk menolak “godaan”
6. Marah terhadap pasangan
7. Tidak lagi bisa mencintai pasangan
8. Kecanduan alkohol atau pun obat-obatan
9. Seringnya hidup berpisah lokasi
10. Dorongan untuk membuat pasangan menjadi cemburu
1 komentar:
Opssss....
Kenapa orang berselingkuh, menurutku se bg, aku, lebih cenderung ke yang alasan No3 tentang problem pribadi di masa lalu, karna ya tugas perkembangan masa lalu yang belum terpenuhi, ya dampaknya nampak ketika setelah proses berpacaran maupun menikah...karena ini kan sesuatu yang menyenagkan, ,maklumlah bg, cenderung manusiakan, senang melakukan hal2 yang menyenagkan...he..lea koalah pokoknya...ha...ha..
Posting Komentar