27 Maret 2008

GENERASI MUDA DAN PENDIDIKAN ANTI KEKERASAN

Arus globalisasi saat ini tidak bisa dielakkan lagi, bahkan sudah merambah sampai masyarakat pedalaman baik dewasa maupun anak-anak atau remaja. Melalui media elektronik, seperti HP (handphone) dan media televisi berupa berita dan hiburan atau film-film dapat dengan mudah diterima dan dipertontonkan oleh anak-anak dan remaja. Apakah itu film tentang kekerasan maupun pergaulan bebas yang dapat merusak jasmani dan rohani generasi muda kita dimasa yang akan datang.

Pengalaman panjang konflik kekerasan antar etnik juga berpengaruh bagi perkembangan anak-anak dan remaja. Sehingga timbul saling curiga, menganggap etnis tidak baik dan tidak jarang dengan persoalan yang sepele akan terjadi aksi-aksi kekerasan yang melibatkan masyarakat banyak.

Keadaan ini sangat berpengaruh negatif bagi perkembangan anak-anak dan remaja, apalagi kalau tidak diimbangi dengan iman yang kuat dan kegiatan-kegiatan penyadaran. Sehingga apabila ada persoalan sepele atau berbeda pendapat saja mereka akan cenderung menggunakan aksi kekerasan, karena mereka menganggap bahwa metode atau cara yang paling tepat untuk menyelesaikan persoalan adalah aksi kekerasan dan belum memikirkan upaya-upaya berdialog atau komunikasi baik terlebih dahulu.

Ketrampilan sosial dan kemampuan penyesuaian diri menjadi semakin penting dan krusial manakala anak sudah menginjak masa remaja. Hal ini disebabkan karena pada masa remaja individu sudah memasuki dunia pergaulan yang lebih luas dimana pengaruh teman-teman dan lingkungan sosial akan sangat menentukan. Kegagalan remaja dalam menguasai ketrampilan-ketrampilan sosial akan menyebabkan dia sulit menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya sehingga dapat menyebabkan rasa rendah diri, dikucilkan dari pergaulan, cenderung berperilaku yang kurang normatif (misalnya asosial ataupun anti sosial), dan bahkan dalam perkembangan yang lebih ekstrim bisa menyebabkan terjadinya gangguan jiwa, kenakalan remaja, tindakan kriminal, tindakan kekerasan, dsb.

Kita tahu bahwa anak-anak dan remaja adalah generasi penerus bagi bangsa dan negara, baik-buruknya suatu bangsa sangat tergantung dari pembinaan generasi muda yang ada sekarang ini. Dengan kondisi yang ada generasi muda, penting ditanamkan nilai-nilai anti kekerasan, pemahaman tentang pluralisme dan toleransi, demokratis dan tanpa memandang latar belakang etnis, jenis kelamin dan latar belakang agama.

Agar dimasa-masa yang akan datang tumbuh generasi muda yang cerdas secara akademis dan cerdas secara sosial.

Tidak ada komentar:

SILAHKAN DUKUNG BLOG INI

KE REKENING BCA 8855 1274 62 AN. ATENG