Hutan merupakan sumber daya alam yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Sebagai sumber daya alam yang berfungsi ganda dan merupakan unsur utama bagi hidup umat manusia, sehingga hutan perlu di kelola secara arif dan bijaksana secara berkelanjutan.
Hutan sebagai sumber resapan air bagi kampung-kampung yang ada disekitarnya dan sumber obat-obatan, kayu untuk ramuan rumah dan tempat bagi beraneka jenis bintang untuk lauk pauk dan perlu di jaga keberadaannya dari kepunahan. Selain kayu begitu banyak, tumbuh dan berkembang diantara atau dibawah pohon besar yang tumbuh subur dan bisa dimanfaatkan untuk dijadikan sumber pendapatan keluarga.
Hutan sebagai sumber resapan air bagi kampung-kampung yang ada disekitarnya dan sumber obat-obatan, kayu untuk ramuan rumah dan tempat bagi beraneka jenis bintang untuk lauk pauk dan perlu di jaga keberadaannya dari kepunahan. Selain kayu begitu banyak, tumbuh dan berkembang diantara atau dibawah pohon besar yang tumbuh subur dan bisa dimanfaatkan untuk dijadikan sumber pendapatan keluarga.
Namun ironisnya laju kerusakan hutan Kalimantan Barat yang setiap tahunnya mencapai 1.8 ribu hektar. Sehingga mengakibatkan lahan kritis semakin luas, baik yang tersebar di dalam kawasan hutan maupun pada bagian wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) dan sudah jarang sekali menemui hutan perawan (yang belum dikelola manusia), tapi yang banyak terlihat adalah bukit-bukit yang gundul.
Akibat dari keadaan tersebut masyarakat semakin jauh dari sumber daya air, dan tergusur dari keragaman peran produksi, religi/peraga adat, social dan budaya mereka serta terjadinya perubahan iklim global secara signifikan, berupa suhu yang begitu panas pada siang hari dan terjadinya bencana alam berupa banjir, kekeringan dan longsor dimana-mana.
Sebenarnya masyarakat mempunyai cara yang arif dan bijaksana dalam mengelola hutan. Salah satu kearifan yang sangat besar perananya dalam menjaga keberlanjutan sumber daya hutan adalah Tembawang. Tembawang merupakan salah satu konsep pengelolaan hutan yang mempertimbangkan aspek pemanfaatannya untuk kepentingan anak cucu. Pada umumnya tembawang diusahakan oleh masyarakat Dayak sebagai suatu usaha kebun buah-buahan dan kayu-kayuan.
Selain itu, potensi hasil hutan selain kayu banyak yang tersedia tersebut saat ini belum dimanfaatkan secara optimal dan berkelanjutan. Apa bila sumber daya alam yang tersedia tersebut dimanfaatkan secara baik dan optimal, sudah tentu dapat meningkatkan pendapatan masyarakat serta terjaganya kelestarian lingkungan hidup khusus hutan yang ada.
Berangkat dari kondisi yang ada tersebut, maka sudah seharus kita mengambil peran dalam menjaga dan mengelola hutan yang ada secara lestari dan berkelanjutan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar