Ada banyak alasan yang mendasari orang untuk memilih hobi menulis, misalnya agar perasaan, pikiran, dan pengalaman pribadinya bisa dituangkan dalam tulisan yang indah dan dapat dinikmati oleh orang lain. Atau, ada juga yang berharap hobi ini bisa mendatangkan penghasilan tambahan.
NAMUN, kadang untuk memulai hobi yang satu ini tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Ide penulisan dan kesulitan dalam merangkai kalimat yang baik kerap menjadi penghalang saat hendak mulai menulis. Kalau anda termasuk orang yang sering mengalami hal ini, berikut beberapa hal yang patut dicoba.
1. Menentukan tema penulisan dan cobalah untuk mempersempit tema tersebut. Misalnya kalau hendak menulis tentang pengalaman sehari-hari. Coba dipersempit dengan menceritakan perjalanan dari rumah ke kantor saja. Dan jangan lupa untuk selalu fokus saat menulis, karena kadang ada “godaan” untuk mengingkapakan hal lain diluar tema tersebut.
2. Bawalah catatan kecil dan sebuah alat tulis kemanapun anda pergi, bahkan hendak tidur sekalipun. Hal ini dimaksudkan agar saat muncul sesuatu yang menarik anda bisa segera mencatat secara singkat untuk kemudian dituangkan dalam tulisan. Jangan hanya mengandalkan ingatan untuk hal yang satu ini. Ingat selalu pepatah yang mengatakan, “the palest ink is better than the best memory” (tinta yang kabur sekalipun lebih baik daripada ingatan yang paling tajam).
3. Sering-seringlah membaca buku, majalah, koran, dll. Secara tidak lansung hal ini akan membantu anda dalam menemukan kosa kata yang baru. Pola penulisan, bahkan tak menutup kemungkinan ide-ide yang baru.
Demikian pula untuk banyak bersosialisasi dengan orang lain, saling berbagi cerita atau pendapat. Dari sini Anda tentu akan mendapat masukan-masukan serta pandangan baru tentang dunia dan lingkungan di sekeliling yang bisa mendukung hobi menulis.
4. Saat menulis, dianjurkan untuk menuangkan semua yang ada dalam pikiran tanpa perlu khawatir tulisan anda tidak runut dan tidak enak untuk dibaca. Nanti setelah semua selesai istirahat sejenak untuk kemudian membaca tulisan yang tadi dibuat. Dari sini tentu akan lebih terlihat bagian mana yang perlu diedit dan mana yang tidak.
5. Tetap tenang agar peka pada lingkungan sekitar yang menjadi sumber inspirasi, dan jangan lupa selalu terbuka pada kritik yang datang.
Selamat Mencoba ya, walaupun dari hal yang kecil atau sepele.
NAMUN, kadang untuk memulai hobi yang satu ini tidaklah semudah membalikan telapak tangan. Ide penulisan dan kesulitan dalam merangkai kalimat yang baik kerap menjadi penghalang saat hendak mulai menulis. Kalau anda termasuk orang yang sering mengalami hal ini, berikut beberapa hal yang patut dicoba.
1. Menentukan tema penulisan dan cobalah untuk mempersempit tema tersebut. Misalnya kalau hendak menulis tentang pengalaman sehari-hari. Coba dipersempit dengan menceritakan perjalanan dari rumah ke kantor saja. Dan jangan lupa untuk selalu fokus saat menulis, karena kadang ada “godaan” untuk mengingkapakan hal lain diluar tema tersebut.
2. Bawalah catatan kecil dan sebuah alat tulis kemanapun anda pergi, bahkan hendak tidur sekalipun. Hal ini dimaksudkan agar saat muncul sesuatu yang menarik anda bisa segera mencatat secara singkat untuk kemudian dituangkan dalam tulisan. Jangan hanya mengandalkan ingatan untuk hal yang satu ini. Ingat selalu pepatah yang mengatakan, “the palest ink is better than the best memory” (tinta yang kabur sekalipun lebih baik daripada ingatan yang paling tajam).
3. Sering-seringlah membaca buku, majalah, koran, dll. Secara tidak lansung hal ini akan membantu anda dalam menemukan kosa kata yang baru. Pola penulisan, bahkan tak menutup kemungkinan ide-ide yang baru.
Demikian pula untuk banyak bersosialisasi dengan orang lain, saling berbagi cerita atau pendapat. Dari sini Anda tentu akan mendapat masukan-masukan serta pandangan baru tentang dunia dan lingkungan di sekeliling yang bisa mendukung hobi menulis.
4. Saat menulis, dianjurkan untuk menuangkan semua yang ada dalam pikiran tanpa perlu khawatir tulisan anda tidak runut dan tidak enak untuk dibaca. Nanti setelah semua selesai istirahat sejenak untuk kemudian membaca tulisan yang tadi dibuat. Dari sini tentu akan lebih terlihat bagian mana yang perlu diedit dan mana yang tidak.
5. Tetap tenang agar peka pada lingkungan sekitar yang menjadi sumber inspirasi, dan jangan lupa selalu terbuka pada kritik yang datang.
Selamat Mencoba ya, walaupun dari hal yang kecil atau sepele.
2 komentar:
Yang jelas, saya amati belakangan ini banyak penulis-penulis baru yang bermunculan. Jadi, mari menulis!
sekarang yang jadi halangan itu bagai mana cara tulisan kita ga buang ke penerbit..saya lagi pengen bikin buku..dan pengalaman tmn2 saya yg naskahnya dbuang gt saja membuat saya ngedown... bisa bantu?
Posting Komentar